-->

Produksi Biodiesel Secara Non-Katalitik Metode Superheated Methanol Vapor (SMV)

Keuntungan Produksi Biodiesel secara Non-Katalitik

Keuntungan Produksi biodiesel secara non-katalitik yaitu tidak memerlukan proses pemurnian sebelum dan sesudah reaksi, tidak memerlukan katalis sehingga biaya yang akan dikeluar untuk proses produksi dapat dikurangi.

Produksi Biodiesel secara non-katalitik merupakan salah satu metode yang sangat berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia karena tidak tergantung pada katalis yang diimpor dari negara lain.

Berikut ini adalah contoh biodiesel yang diproduksi secara non-katalitik.

Biodiesel Non-Katalitik
Biodiesel Non-Katalitik

Produksi Biodiesel Metode Superheated Methanol Vapor (SMV)

Pembuatan biodiesel dalam kondisi superkritis dilakukan pada suhu dan tekanan tinggi.  Penggunaan reaktor bertekanan tinggi selain membutuhkan biaya dan produksi yang tinggi juga beresiko membahayakan keamanan dan keselamatan karena lebih mudah meledak.

Untuk mengurangi resiko kecelakaan dan biaya produksi dibutuhkan alternatif lain dalam pembuatan biodiesel, salah satunya dengan penggunaan bubble culomn reactor atau reaktor kolom gelembung.  Dengan metode Superheated Methanol Vapor (SMV)-Bubble Column, reaktor kolom gelembung berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi antara minyak dengan metanol dalam bentuk uap super terpanaskan.

Diagram alir proses pembuatan biodisesel secara non-katalitik dapat dilihat pada Gambar.


Skema proses pembuatan biodisesel secara non-katalitik, SMV

Skema proses pembuatan biodisesel secara non-katalitik

Penelitian Biodiesel Non-Katalitik

Penelitian biodiesel dengan menggunakan kolom gelembung dilakukan oleh beberapa peneliti di antaranya Joelianingsih et al. (2006), Puspitosari (2007), dan Wulandani (2010). Permasalahan utama pada non-katalitik metode Superheated Methanol Vapor (SMV)-Bubble Column adalah laju reaksi produksi biodiesel masih rendah.  

Untuk meningkatkan laju reaksi yang terjadi maka diperlukan permukaan kontak yang luas antara minyak dengan metanol dengan cara pemasangan obstacle pada reaktor kolom gelembung. Obstacle berfungsi untuk memecah gelembung metanol agar menjadi lebih kecil pada kolom gelembung.  Dengan merancang atau memodifikasi obstacle maka diharapkan meningkatkan luas permukaan kontak antara minyak dan metanol akan semakin luas.  

Wulandani (2010) mendapatkan peningkatan laju reaksi pembentukan biodiesel 2.8 kali lebih besar dibandingkan dengan laju reaksi tanpa menggunakan obstacle.
Admin
Terus mencari

Related Posts

Subscribe Belajar Ilmu Pertanian