Manfaat Ubi Kayu (Singkong)
Ubi kayu merupakan tanaman pertanian yang sangat mudah untuk dibudidayakan. Masyarakat biasanya menjadikan ubi kayu sebagai tanaman pekarangan. Daun ubi kayu dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Selain daunnya dimanfaatkan sebagai sayuran, umbi ubi kayu memiliki berbagai macam manfaat, diantaranya:
- sebagai bahan pangan
- sebagai bahan baku tepung (tapioka, ubi kayu, gaplek)
- diolah menjadi turunan pati (pemanis, alkohol)
- sebagai pakan ternak
Penanganan pasca panen
Penanganan pasca panen pada ubi kayu (singkong) dilakukan dalam beberapa proses penanganan. Proses inilah akan meningkatkan nilai jual dari ubi kayu dilakukan dengan benar. Adapun proses penanganan pasca panen pada ubi kayu adalah sebagai berikut:
- panen
- pengangkutan
- pengupasan kulit
- perajangan
- pengeringan
- penyimpanan
Susut pada ubi kayu
Besarnya susut pada ubi kayu dipengaruhi faktor internal seperti varietas ubi kayu dan faktor eksternal cara perajangan. Faktor eksternal adalah faktor yang memberikan kontribusi susut yang paling besar pada penanganan pasca panen ubi kayu. Oleh karena itu untuk mengurangi susust pada produk, maka perlu dilakukan penanganan pasca panen yang benar. Adapun faktor yang mempengaruhi besarnya susut bahan pada ubi kayu adalah:
- varietas ubi kayu
- kadar air pada waktu pemanenan
- pengaruh musim
- cara pemanenan
- cara perajangan
- cara pembelahan
- cara pengeringan
Proses pasca panen kristis pada ubi kayu
Penanganan pasca panen pada ubi kayu terkadang tidak dapat dilakukan dengan benar karena berbagai alasan dan keterbatasan. Akan tetapi ada beberapa proses penanganan pasca panen yang akan berdampak besar pada penurunan mutu dan jumlah akhir dari produk yang dihasilkan apabila tidak dilakukan dengan benar. Proses penanganan pasca panen tersebut adalah:
- Panen
- perajangan
- pengeringan
Standar mutu ubi kayu
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan mutu dari ubi kayu yang akan digunakan sebagai bahan baku suatu produk adalah sebagai berikut:- kadar air
- kadar pati
- pembengkokan umbi
- kepoyoan
- keretakan umbi
Proses Perajangan
Pada proses perajangan tebal irisan 0.5-1 cm dengan lama penjemuran 3-5 hari. Perajangan dapat dilakukan dengan dua cara, perajangan berkulit dan perajangan gaplek kupas kulit.1. Perajangan berkulit
- kotor
- mudah terserang jamur
- warna keruh
- pati turun
- proses cepat
2. Perajangan kupas kulit
Perajangan gaplek kupas kulit dapat dilakukan secara utuh, dibelah 4 sebesar ibu jari atau setengah jari, kemudian diiris 0.5-1 cm. Perajangan dapat dilakukan dengan menggunakan alat perajang seperti: pisau/parang, rasingko (300 kg/jam). gaplek dengan irisan tebal 4-5 cm memiliki lama pengeringan 7-10 hari.
Jenis Olahan Tepung Ubi Kayu
Ubi kayu dapat diolah menjadi tepung gaplek, tapioka, tepung ubi kayu dan mocaf. setiap
jenis tepung tersebut memiliki kelebihannya masing-masing.
![]() |
Proses Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tepung |
Ada 4 jenis olahan tepung ubi kayu, yaitu:
- tepung tapioka
- tepung gaplek
- tepung ubi kayu
- mocaf
Keuntungan tepung ubi kayu dari pada tepung gaplek
- kadar HCN lebih rendah dari gaplek
- lebih tahan terhadap kumbang selama penyimpanan
Keuntungan tepung ubi kayu dari tapioka
- proses lebih sederhana
- kebutuhan air lebih sedikit (1/3-1/4 tapioka)
- jumlah limbah cair lebih sedikit
- lebih tahan serangga selama penyimpanan
Modified cassava flour (Mocaf)
Mocaf merupakan turunan ubi kayu dengan memodifikasi sel ubi kayu secara fermentasi. proses pengolahannya adalah sebagai berikut:
![]() |
Proses Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Mocaf |