-->

Wanginya Prospek Budidaya Nilam

Post a Comment
Nilam merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Tanaman nilam termasuk tanaman semak tropis yang sangat cocok untuk dibudidayakan di Indonesia.

Nilam menghasilkan minyak atsiri yang memiliki banyak manfaat  dan belum bisa dibuat dalam bentuk sintesis sehingga harga jualnya terbilang cukup tinggi. Minyak atsiri ini dihasilkan dari hasil penyulingan batang dan daun dari tanaman ini. Petani nilam dapat menjual 600 ribu sampai 800 ribu per liter minyak atsiri. Karena harga jual minyak atsiri nilam yang menggiurkan tersebut ditambah lagi dengan turunnya harga jual komoditas perkebunan seperti karet dan sawit menyebabkan banyak petani yang mulai membudidayakan nilam untuk menambah penghasilan.

Pembibitan nilam biasanya dilakukan dengan penyetekan. Tanaman nilam yang digunakan sebagai bibit sebaiknya sudah berumur lebih dari 6 bulan serta terbebas dari hama penyakit. Setelah dipotong dengan bagian bawah yang meruncing dan panjang 15 cm – 20 cm dengan 2 – 3 mata tunas bibit dapat langsung ditanam ke lahan. Akan tetapi persentase tanaman yang mati terbilang tinggi. Oleh karena itu biasanya dilakukan pesemaian terlebih dahulu sebelum bibit ditanam ke lahan.

Pesemaian bisa dilakukan dengan dua cara yaitu pesemaian di bedengan atau dengan menggunakan polibag. Pesemaian di bedengan dilakukan pada bedengan dengan ukuran 80 cm x 120 cm dan ketinggian 20 cm – 30 cm dengan jarak tanam 10 cm x 10 cm. Untuk pesemaian di polibag digunakan polibag ukuran 8 x 12cm x 0.05 mm yang diisi dengan tanah ¾ polibag. Pesemaian dilakukan ditempat yang terlindung dari sinar matahari dan bibit dapat dipindahkan ke lahan kira-kira 4-5 minggu setelah tunas tumbuh merata.

Penanaman nilam sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan sehingga persentase bibit yang mati dapat berkurang. Setelah ditanam yang perlu diperhatikan adalah penyiangan gulma yang berada di lahan serta penyiraman tanaman agar tanaman tidak kekurangan air.

Nilam sudah dapat dipanen pertama kali 6 bulan setelah tanam dan kembali dipanen 4 bulan berikutnya. Tanaman nilam harus segera diremajakan setelah berumur 3 tahun untuk memperoleh hasil yang optimal.
Admin
Terus mencari

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Belajar Ilmu Pertanian