-->

Pembukaan Lahan dan Pembibitan Kelapa Sawit

Post a Comment
Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Kelapa sawit menghasilkan minyak nabati yang digunakan sebagai bahan baku industri dan dapat juga diolah menjadi bahan bakar (biodiesel). Berdasarkan  statistik perkebunan Indonesia yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan diperkirakan luas seluruh perkebunan kelapa sawit yang ada di Indonesia tahun 2016 mencapai 11.672.861 Ha.

Kelapa Sawit, Kebun Kelapa Sawit, Sawit Rakyat
Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat
Belakangan ini banyak lahan perkebunan rakyat yang sebelumnya ditanami karet berganti menjadi kebun kelapa sawit. Alasan mereka sangat sederhana, “kebun sawit akan menghasilkan lebih banyak uang karena harganya yang mahal” sebagian lagi mengatakan, “kelapa sawit tetap menghasilkan walaupun hujan sepanjang hari, berbeda dengan karet yang tidak bisa disadap apabila hujan turun”. Akan tetapi, perlu diketahui untuk memperoleh hasil maksimal dalam budidaya sawit, diperlukan perhatian yang lebih ekstra dimulai dari persiapan lahan, pembibitan, sampai pada pemeliharaan (pemupukan dan pengendalian hama).

Pembukaan Lahan (Land Clearing)

Persiapan lahan sangat identik dengan pembakaran lahan karena pengerjaan yang lebih cepat. Pola pikir seperti ini perlu dibuang jauh-jauh, karena pembukaan lahan dengan cara membakar dapat menyebabkan terjadinya kebakaran hutan serta terjadinya polusi, disamping itu juga dapat merusak ekosistem tanah. Persiapan lahan sebaiknya dilakukan tanpa membakar lahan.

Persiapan lahan diawali dengan membersihkan lahan dari semua vegetasi yang ada di areal lahan yang akan ditanami sawit seperti pohon, semak belukar, dan rumput.  Untuk mempercepat pelapukan pohon yang telah ditebang sebaiknya dipotong kecil-kecil dan kemudian disusun diluar jalur penanaman. Setelah itu baru dilakukan penyemprotan dengan menggunakan herbisida. Apabila lahan telah dibersihkan, selanjutnya dilakukan perencanaan pembuatan larikan tanaman dengan pemasangan patok.

Pembibitan

Pembibitan merupakan dasar dari kegiatan budidaya tanaman perkebunan. Kualitas dari bibit yang akan ditanam sangat menentukan produktivitas kelapa sawit. Kesalahan dalam menentukan bibit yang akan ditanam akan berdampak 25 tahun kedepan atau sampai penanaman ulang.

Bibit Kelapa Sawit, Bibit Sawit Dalam Polybag
Bibit Kelapa Sawit
Perlakuan yang diberikan selama perawatan bibit akan berpengaruh pula pada perkembangan tanaman kelapa sawit. Kegiatan pembibitan di suatu areal tertentu memiliki beberapa persyaratan agar bibit yang di rawat dapat tumbuh dengan baik diantaranya adalah dekat dengan sumber air, tempat pembibitan datar serta drainase yang baik. Bibit ditanam pada polybag kecil terlebih dahulu sebelum dipindahkan ke polybag besar dengan jarak antar polybag 0.9 m x 0.9 m.

Penyiraman bibit dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore kecuali hari hujan. Selain penyiraman, yang diperlukan pada saat perawatan bibit yaitu pemupukan. Pemupukan yang dilakukan harus sesuai dengan dosis yang telah dihitung berdasarkan keadaan tanah, kondisi daun, dan ketersediaan unsur hara yang ada pada tanah. Pemupukan dilakukan setelah bibit berumur satu bulan menggunakan  pupuk NPK 15.15.6.4 ( 1 gr per pokok) selain itu dapat diberi pupuk tambahan larutan Urea 0.25%  atau Bayfolan 0.25% yang disiramkan langsung ke daun.

Admin
Terus mencari

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Belajar Ilmu Pertanian