Pemilihan bibit merupakan faktor yang sangat menentukan dalam perkebunan kelapa sawit. Banyak contoh di lapangan, dimana kebun yang ditanami dengan bibit sawit unggul memiliki produktivitas yang lebih tinggi daripada yang menggunakan bibit abal-abal.
Dari segi harga, bibit sawit unggul memang sedikit lebih mahal daripada bibit abal-abal. Akan tetapi harga yang mahal tersebut akan tertutupi ketika sawit tersebut mulai berproduksi.
Kembali ke judul, 1 alasan kenapa anda harus berhenti menggunakan bibit sawit abal-abal yaitu RUGI (rugi waktu, tenaga, dan finansial). Kerugian ini akan terus anda alami sampai 25 tahun ke depan atau sawit tersebut di replanting.
Menanam bibit sawit abal-abal sama ibarat bermain judi, tergantung keberuntungan si pemain. Dengan menanam bibit abal-abal tidak ada jaminan sawit yang ditanam akan menghasilkan buah yang bagus. Bagi mereka yang beruntung mungkin tidak ada masalah, tapi mereka yang kurang beruntung dari 10 pokok yang ditanam 3 pokoknya adalah sawit jantan atau yang memiliki buah cengkeh.
Pilihan berada ditangan kita masing-masing, kalau anda siap berjudi dengan masa depan anda beserta keluarga di rumah, maka silahkan tanam bibit yang tidak jelas asal-usulnya tersebut.
Post a Comment
Post a Comment